Kepala BNNK gresik AKBP agustianto menyebutkan bahwa selama delapan bulan pada 2015, pihaknya telah merehabilitasi 170 pecandu narkoba. Sebanyak 62 di antaranya pelajar. "Mereka adalah korban. yang mereka konsumsi bukan narkoba jenis high class,' ujarnya dalam acara Aksi Sekolah Bersih Narkoba di Gelanggang olahraga (GOR) Tridharma Petrokimia Gresik Sabtu lalu(5/9).
Narkoba high class versi Agustianto adalah jenis sabu-sabu dan ineks. BAik yang berbentuk permen lolipo maupun kue. "Yang di konsumsi pelajar di gresik berjenis pil koplo," kata perwiradengan dua melati di pundaknya itu.
Untuk mendapatkan pil dobel L tersebut,jelas Agustianto,pelajar SMP maupun SMA membelinya secara urunan. Sebab, satu paket berisi sepuluh butir dengan harga Rp 65 ribu . " Belum kami temukan siswa SD yang mengonsumsi narkoba,"katanya.
Meski demikian , BNNK miris melihat realitas yang terjsai di kota Giri. Fenomena itu menunjukkan bahw para pengedar sangat masif meracuni anak usia emas.
Menurut dia,masih banyak orang tua yang memilih diam daripada melapor ke BNNK. Selain itu, ada orang tua yang tidak mengetahui anak-anaknya sudh kecanduan narkoba.
Agustianto meminta guru dan orang tua berperan aktif demi menyelamatkan dan menekan peredaran narkoba di kalangan pelajar. Selain itu, orang tua atau guru yang yang mengetahui siswa kecanduan narkoba harus melapor ke BNNK. " Semua pelajar yang terindikasi mengonsumsi narkoba sudah dikirim untuk menjalani rehabilitasi. Sebab, orang tua mereka yang melaporkan," ucapnya.
BNNK juga melakukan beberapa upaya untuk menghadang peredaran narkoba di kalangan pelajar. Antara lain, mengadakan lomba Aksi Sekolah Bersih Narkoba.
Lomba jenjang SMP Negeri itu di ikuti 16 sekolah. Kegiatan tersebut berlangsung sejak Juni lalu. Sabtu (5/9) BNNK mengumumkan hasil lomba yel-yel anti narkoba yang di hadiri Wakil Bupati Moh. Qosim, wakapolres Gresik Kompol Mardiana, Kasiintel Kodim 0817Gresik Kapt Imf Muhammad Nurul Qomar, Kasiintel Kejari Gresik Lutchas Rohman , dan Manajer Humas Petrokimia Gresik Yusuf wibisono.
Pengumuman hasil lomba berlangsung heboh. Sebab, semua peserta membawa suporter masing-masing ketika menampilkan yel-yel antinarkoba. Hasilnya SMP Negeri 1 Kebomas menjadi yang terbaik. Kemudian, posisi kedua dan ketiga SMP Negeri 2 Gresik dan SMP Negeri 1 Manyar.
Moh Qosim menapresiasi langka BNNK Gresik mengadakan Aksi Sekolah Bersih Narkoba . "Generasi emas harus di selamatkan . Kesuksesan bisa di raih tanpa narkoba," ungkap Qosim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar