Gresik, "Narkoba mungkin tidak asing lagi bagi
kita. Hal itu sering muncul diberbagai media baik itu media elektronik maupun
media massa. Indonesia telah menjadi perdagangan gelap narkoba, dari tahun ke
tahun semakin meningkat dan itu akan berakibat pada generasi muda atau generasi
penerus bangsa. Menurut data rata - rata pemakai/ penyalahguna narkoba adalah
usia 15 s/d 24 tahun.
Penyalahgunaan
diawali dengan bujukan, tawaran atau tekanan dari teman sebaya. Didorong rasa
ingin tahu atau ingin mencoba mereka mau menerimanya. Selanjutnya, dari
pemakaian sekali kemudian beberapa kali dan akhirnya menjadi ketergantungan
terhadap narkoba. ungkap Ro’is selaku kepala sekolah pada kegiatan dengan tema Pencegahan, Pemberantasan,
penyalahgunaan & Peredaran Narkotika (P4GN) di SMA YPM 4
Driyorejo gresik yang melibatkan 250 siswa/i dan dewan guru. rabu (2/04/2015) Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah
tidak bisa lagi dibanggakan. Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi.
Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi
menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka
cenderung merosot. Sungguh sangat di sayangkan para remaja saat ini dengan mudah
melakukan perubahan social dan budaya dengan mengadopsi budaya luar tanpa
adanya filter. Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti
trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua
kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja
untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna
narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
kegiatan yang dikemas dengan sosialisasi narkotika merupakan langka
apresiatif untuk mencegah siswa/i dari bahaya penyalahgunaan obat terlarang
karena lingkungan tersebut merupakan daerah yang dikelilingi oleh banyak pabrik
sekaligus jumlah penduduk banyak yang pendatang.