Rabu, 30 Desember 2015
BNNK Gresik kerjasama dengan MUI, Universitas Inkafa, IAI (Institut Agama Islam),Unismu Gresik, dalam Kegiatan Kajian Ilmu dan Talk Show yang mana tujuan dari kegiatan tersebut adalah Gresik Zero Narkoba. Dalam kegiatan tersebut sebagai narasumber Sastra Al Ngatawi tentang kajian Sastra Budaya, Agus Mustafa penulis buku Islam Modern dan kepala BNN Kabupaten Gresik tentang P4GN di lingkungan Kampus, Keluarga, dan Kalangan Masyarakat Umum. Di hadiri 210 mahasiswa-mahasisiwi, tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat. Acara ini di selenggarakan di aula Masjid Agung Gresik dengan di akhiri pembagian stiker 'Anti Narkoba' sebagai sarana kontak untuk di tempel di kampus dan tempat-tempat belajar. (30/12)
Minggu, 13 Desember 2015
PELAJAR ADALAH PELOPOR GERAKAN ANTI NARKOBA
Sosialisasi P4GN di SMP Semen Gresik. Pelajar diharapkan dapat menjadi pelopor gerakan anti Narkoba dan mampu mencetak generasi emas yang bebas Narkoba.
Minggu, 06 Desember 2015
PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA 2015
Dalam rangka memperingati hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2015 BNNK Gresik Bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Gresik. Mengadakan acara yang betajuk cegah dan lindungi diri, keluarga, masyarakat dari Narkoba dan HIV/AIDS. Acara ini di selenggarakan di Wahana Ekspresi Puspo Negoro (WEP) Kabupaten Gresik.
Dalam acara ini di adakan pentas seni dan di lanjutkan kegiatan Minggu Sehat serta pembagian stiker Anti Narkoba kepada warga masyarakat. Karena penggunaan Narkoba merupakan salah satu penyebab terinveksinya seseorang terhadap HIV/AIDS. Dengan adanya acara ini di harapkan dapat menghapus Stigma dan Diskriminasi terhadap pengidap HIV/AIDS yang bisa bermacam-macam bentuknya, antara lain berupa tindakan-tindakan pengasingan, penolakan, diskriminasi, dan penghindaran atas orang yang terinveksi HIV . Dengan demikian di harapkan upaya penanggulangan Narkoba dan HIV/AIDS dapat lebih mudah teratasi. Dan pada akhirnya mampu menciptakan generasi emas yang bebas Narkoba dan HIV/AIDS.
Rabu, 02 Desember 2015
BNNK GRESIK BENTUK SATGAS ANTI NARKOBA DI PERUSAHAAN
Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kabupaten Gresik terus melakukan berbagai terobosan untuk melakukan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Kali ini, BNN Kabupaten Gresik membentuk Satuan Petugas (Satgas) Anti Narkoba di sejumlah perusahaan di Gresik.
Menurut Kepala BNN Kabupaten Gresik, AKBP Agustianto, pembentukan Satgas di perusahaan ini sebagai upaya mengantisipasi peredaran Narkoba di lingkungan perusahaan. "Anggota satgas ini kepanjangan tangan dari kami, yang nantinya bertugas mendeteksi dini para pengguna narkoba serta mencegah terjadinya peredaran di lingkungan perusahaan ,"katanya,Minggu(29/11) kemarin.
Terbrntuknya Satgas Narkoba di perusahaan itu, kata Agustianto,sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab perusahaan menanggapi meluasnya kantong-kantong peredaran barang ilegal tersebut. Sebab, perusahaan di Gresik berjumlah ribuan tentu peredaran Narkoba patut diwaspadai."Setelah Satgas Anti Narkoba di perusahaan ini terbentuk dan dilatih, tentu akan memudahkan kami untuk mendeteksi gejala peredaran Narkoba," pungkas dia.
Pelatihan bagi Satgas Anti Narkoba dilakukan oleh BNN Kabupaten Gresik bertempat di Gedung Pemerintah Kabupaten Gresik, pada tanggal 26-27 November 2015. Puluhan orang yang mewakili sejumlah perusahaan mendapatkan materi dan arahan langsung dari Kepala BNN Kabupaten Gresik dan Tim Penyuluh.
Selain membentuk Satgas di sejumlah perushaan, lembaga yang mengedepankan rehabilitasi terhadap para korban penyalahgunaan Narkoba itu juga membentuk Satgas Narkoba di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Gresik, yakni Kecama
tan Cerme, Kedamean, Manyar, Kebomas dan Gresik.(dir/har/memo)
Menurut Kepala BNN Kabupaten Gresik, AKBP Agustianto, pembentukan Satgas di perusahaan ini sebagai upaya mengantisipasi peredaran Narkoba di lingkungan perusahaan. "Anggota satgas ini kepanjangan tangan dari kami, yang nantinya bertugas mendeteksi dini para pengguna narkoba serta mencegah terjadinya peredaran di lingkungan perusahaan ,"katanya,Minggu(29/11) kemarin.
Terbrntuknya Satgas Narkoba di perusahaan itu, kata Agustianto,sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab perusahaan menanggapi meluasnya kantong-kantong peredaran barang ilegal tersebut. Sebab, perusahaan di Gresik berjumlah ribuan tentu peredaran Narkoba patut diwaspadai."Setelah Satgas Anti Narkoba di perusahaan ini terbentuk dan dilatih, tentu akan memudahkan kami untuk mendeteksi gejala peredaran Narkoba," pungkas dia.
Pelatihan bagi Satgas Anti Narkoba dilakukan oleh BNN Kabupaten Gresik bertempat di Gedung Pemerintah Kabupaten Gresik, pada tanggal 26-27 November 2015. Puluhan orang yang mewakili sejumlah perusahaan mendapatkan materi dan arahan langsung dari Kepala BNN Kabupaten Gresik dan Tim Penyuluh.
Selain membentuk Satgas di sejumlah perushaan, lembaga yang mengedepankan rehabilitasi terhadap para korban penyalahgunaan Narkoba itu juga membentuk Satgas Narkoba di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Gresik, yakni Kecama
tan Cerme, Kedamean, Manyar, Kebomas dan Gresik.(dir/har/memo)
Langganan:
Postingan (Atom)